Adalah hal biasa, perusahaan memberikan penghargaan seperti bonus, promosi jabatan, dan sebagainya kepada karyawan yang berhasil mendapatkan pelanggan besar atau melampaui target yang ditentukan. Mereka yang berkontribusi langsung pada keuntungan perusahaan biasanya mereka juga yang diberikan penghargaan lebih besar.
Namun yang luput dari dari sebagian besar pemimpin adalah pentingnya penghargaan (reward) atas upaya yang dilakukan karyawan, terlepas apakah menghasilkan keuntungan atau tidak.
Simon Sinek bercerita tentang pengalamannya dulu saat bekerja, berupaya mempersiapkan ide-ide briliannya untuk bisa mendapat klien yang diharapkan perusahaan. Setelah selama seminggu berupaya keras, dia melakukan presentasi ke calon klien. Dan ternyata calon klien ini tidak tertarik dengan ide Simon. Namun kemudian pimpinan Simon malah mempromosikan Simon 2 level ke atas, walaupun tidak membukukan keuntungan. Pimpinan Simon berkata bahwa alasannya mempromosikan Simon Sinek karena menyukai upaya dan ide-ide yang diberikan, dan mendorongnya agar terus berupaya berkreasi dengan ide-ide baru.
Simon merenung, seandainya pimpinannya berkata, “Maaf Simon walaupun idemu bagus, tapi bagaimanapun juga kamu tidak mendapat klien yang kita harapkan, untuk itu kamu tidak bisa dipromosikan.” Maka Simon akan berhenti memberikan ide terbaiknya, dan kemudian bermain aman saja mengikuti cara berpikir orang lain. Dengan kata lain, perusahaan kehilangan kesempatan munculnya ide-ide yang brilian.
Simon tidak menyarankan untuk menghentikan penghargaan (reward) kepada mereka yang benar-benar membukukan keuntungan, tapi perlu menyembangkan juga untuk memberi penghargaan (reward) bagi yang telah berupaya keras.
Dalam pemilihan pemimpin di Marinir AS, ada permainan yang harus diikuti oleh sekelompok marinir. Dalam lembar evaluasinya, tidak ada satu pun deskripsi apakah seorang calon pemimpin berhasil membawa timnya berhasil memenangkan permainan tersebut. Marinir AS belajar bahwa pemimpin yang berhasil menang dalam pertempuran tidak selalu seorang pemimpin yang baik. Namun, pemimpin yang baik akan mempunyai peluang lebih besar untuk memenangkan pertempuran. Marinir AS lebih percaya pada proses dari hasil akhir. Mereka menghargai upaya yang dilakukan bukan hasil akhirnya. Dan itu dimulai dari bagaimana mereka mendesain pola latihannya.
Sumber foto: https://blog.allgo.ie/reward-types