Skip to main content

Masa depan adalah milyaran kemungkinan yang bisa terjadi. Variabel yang membentuk masa depan sangat banyak dan kompleks sehingga bisa saja berubah dari waktu ke waktu. Apa yang kita anggap sudah pas, bisa berubah ketika satu variabel berubah. Tentunya, yang kita bisa lakukan adalah melakukan yang terbaik dengan variabel-variabel yang kita tahu dan menerima apa pun hasilnya. 

Terus, apa beda antara pemimpin biasa dan pemimpin yang splendor (penuh kesukacitaan) dalam membaca/menjemput masa depan? Pemimpin yang splendor (tentunya telah selesai dengan dirinya sendiri) membentuk medan energi yang positif sekitarnya dan dapat membuka kunci kemungkinan-kemungkinan yang tak terbatas atau yang sering disebut “keajaiban”. Hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya menjadi tiba-tiba muncul memberikan petunjuk-petunjuk solusi. 

Contoh faktual bagaimana keajaiban terjadi bisa kita lihat dari sosok pemimpin Rusia, Vladimir Putin. Putin adalah salah satu pemimpin yang telah selesai dengan dirinya sendiri. Pada saat Rusia “dikeroyok” oleh NATO dalam perang di Ukraina. Rusia masih bisa bertumbuh ekonominya lebih tinggi dari ekonomi-ekonomi negara-negara G7. Perang dengan Ukraina yang tadinya diduga akan melumpuhkan kekuatan pertahanan dan ekonomi Rusia tidak terbukti. Rusia justru terus memenangkan perang konvensional di Ukraina. 

Beberapa keajaiban telah terjadi akhir-akhir ini membantu posisi Vladimir Putin:

  • Siapa yang menduga bahwa beberapa negara NATO juga sudah mulai “meninggalkan” Ukraina/NATO dalam menunda memberikan tambahan persenjataan, karena melihat fakta kesulitan ekonomi dalam negeri dan tidak melihat kemungkinan Ukraina memenangkan perang.
  • Siapa yang menduga bahwa tiba-tiba muncul krisis perang di Timur Tengah yang mengharuskan AS memecah sumber dayanya untuk membantu Israel? Bantuan senjata dari AS ke Ukraina mau tidak mau akan menjadi tertunda karenanya. 
  • Siapa yang mengira tiba-tiba ada badai besar di pesisir timur AS yang membuat administrasi saat ini diolok-olok rakyat AS sendiri karena Biden dan Kamala Harris lebih memprioritaskan membantu Ukraina dibanding rakyatnya sendiri? Biden dan Kamala hanya membantu korban badai per rumah tangga hanya USD$750, sedangkan pemerintahannya telah membantu Ukraina USD$ 175 miliar.  Dan ini seperti membantu sentimen rakyat AS memilih kandidat presiden Trump yang memang lebih mementingkan perdamaian dibanding peperangan. 

Vladimir Putin tentunya tidak hanya “menunggu keajaiban”. Selain keajaiban yang terjadi di atas, Putin telah menyiapkan merencanakan industri pertahanannya dengan serius sekali.  Berikut beberapa di antaranya:

  • Memiliki persenjataan dan tenaga militer yang cukup. Selain hubungan baik dengan China membantu industri militer Rusia terus berkembang.
  • Memiliki peluru kendali “hypersonic” yang belum tertandingi oleh negara barat. Senjata ini memiliki kecepatan 5-6 kali kecepatan suara dengan akurasi yang tinggi. Konon 4-6 pesawat F-16 sumbangan NATO tidak sempat terbang karena keburu di bom dengan senjata ini. Senjata “hypersonic” ini juga yang dipakai Iran membongkar “iron dome” Israel dan bisa merangsak masuk menghancurkan beberapa instalasi militer Israel.
  • Mengubah doktrin nuklir Rusia di mana Rusia bisa menggunakan senjata nuklirnya walaupun bukan karena ancaman nuklir dan bisa menggunakan senjata nuklir untuk membantu negara sekutu Rusia.
  • Merencanakan menambah jumlah pasukan dan menaikkan anggaran pertahanan, direncanakan naik 25% pada tahun 2025.

Seorang pemimpin yang telah selesai dengan dirinya sendiri, akan melakukan apa yang terbaik yang bisa dilakukannya. Pada saat yang sama menciptakan medan energi yang menarik “keajaiban” yang tidak terpikirkan sebelumnya atau di luar “kendalinya”. 

Bagaimana dengan Anda? Siap menjadi pemimpin yang telah selesai dengan diri sendiri dan mencipta keajaiban?

 

Sumber foto: LinkedIn