Skip to main content

Work smart (bekerja dengan cerdas) berasal dari asumsi bahwa bekerja itu dilakukan dengan seefisien mungkin sehingga masih ada waktu lain untuk menikmati kehidupan ini. Konotasi positif adalah, bekerja dengan cara yang lebih efisien, misalnya mencari cara agar pekerjaan yang tadinya dikerjakan selama 4 jam jadi cukup 2 jam. Konotasi negatif dari work smart adalah, bekerja itu pekerjaan yang membosankan sehingga perlu diimbangi dengan “kehidupan” lain seperti waktu untuk ngerumpi dengan teman, “hangout”, waktu untuk keluarga, dan sebagainya. Cara pandang berpikirnya adalah bekerja bukan kehidupan tapi kewajiban, sementara hangout atau ngerumpi adalah kehidupan yang membawa “kesukacitaan”.

Makanya kemudian istilah “work life balance” atau menyeimbangkan antara kerja dan hidup itu sendiri menjadi trend saat ini sebagai justifikasi untuk work from home (wfh).

Dalam Sigma Leadership tidak ada pemisahan antara kerja (baik keras maupun tidak keras) dan menikmati kehidupan ini. Kita bisa menikmati kehidupan ini dalam bekerja. Bahkan bekerja keras (work hard) bila dilakukan dengan benar akan menimbulkan kesukacitaan. Atau bisa dibalik, pemimpin yang telah selesai dengan dirinya akan selalu dalam keadaan suka cita (splendor). Sehingga pemimpin ini baik bekerja keras atau bekerja tidak keras tetap akan bersuka cita. 

Akibatnya, walaupun pekerjaan telah bisa diselesaikan dalam dua jam. Pemimpin yang splendor akan lanjut bekerja atau melakukan hal-hal lainnya untuk meningkatkan produktivitasnya. Pemimpin splendor tidak perlu melakukan balancing (penyeimbangan) antara bekerja dan kehidupan karena dalam setiap tindakannya hidup dalam kesukacitaan. 

Konsep “kesukacitaan” juga bisa menjadi relatif bagi penganut work life balance. Kalau hangout-nya ketemu teman yang menyebalkan, maka bukan suka cita yang didapat, tapi baper dan bete. Karena masih menempatkan kesukacitaan adalah hal-hal di luar diri yang sesuai dengan egonya.

Konsep kesukacitaan (splendor) bagi pemimpin yang telah selesai dengan dirinya tidak tergantung dari hal-hal di luar diri. Splendor muncul dari dalam diri. Mau ketemu teman yang menyebalkan tetap bisa dalam kesukacitaan.

Let’s work Joyfully, not only work smart!

 

Sumber foto: Kompas Lifestyle