Skip to main content

Deep work yang dikenal dalam metode pengembangan diri adalah konsep tentang cara efektif mencapai keseimbangan dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan minim distraksi. Metode ini mengajarkan untuk meluangkan waktu tanpa gangguan, agar dapat mencurahkan perhatian penuh pada tugas yang sedang dikerjakan. Mengalokasikan waktu khusus untuk kegiatan yang diprioritaskan dengan menghentikan semua bentuk distraksi, termasuk mematikan notifikasi. Latihan ini cukup efektif untuk diaplikasi bagi yang sering mengalami kesulitan memanajemen waktu, susah konsentrasi, kesulitan mengatur prioritas, dan kewalahan ketika harus menyelesaikan banyak pekerjaan sehingga menyebabkan produktivitas yang rendah. Namun metode deep work ternyata memiliki dampak negatif juga seperti cepat bosan, mudah stress dan burnout, yang ujung-ujungnya menurunkan produktivitas dan kualitas kesehatan.

Dari hasil magang membangun diri dengan filosofi kepemimpinan berbasis kesadaran Sigma Leadership, manfaat holistik berupa stabilitas harmoni berjangka panjang  hanya dapat dicapai apabila disertai dengan elemen kesadaran. Praktik mindfulness  yang membuka kesadaran, menjadi faktor kunci tercapainya manfaat yang menyeluruh terutama bagi kesehatan mental, emosi, organ dan tubuh fisik. Keberhasilan dan pencapaian kinerja yang baik tidak hanya dirasakan sesaat saja, namun bisa menjamin harmoni dan kesehatan yang stabil di masa depan.

Bagi yang telah berlatih menggunakan metoda deep working, keahlian dapat ditingkatkan lagi melampaui spesifikasi standar yang umum, yaitu menjadi deep work dalam ber-multitasking. Dengan praktik mindfulness yang membuka kesadaran, maka deep work dapat dilakukan dalam bermulti-tasking, tanpa perlu secara khusus meninggalkan pekerjaan lain yang sama pentingnya. Dengan praktik mindfulness, akan tercipta keterampilan dalam mengelola ritme kerja, energi dan menjaga keseimbangan dikala banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan di saat bersamaan. 

Dengan latihan mengelola pikiran dan kejernihan kesadaran, saya mampu untuk tetap produktif dalam bermulti-tasking. Mampu untuk menjaga stamina dalam bekerja dan terhindar dari rasa panik dan overthinking, mencegah dari kelelahan atau merasa overburden dan burnout . Dengan praktik mindfulness, maka tidak lagi terjadi pengabaian terhadap sinyal tubuh, sehingga tidak terjadi kelelahan yang mendegradasi kesehatan otak. Menjaga ritme kerja agar terus harmoni sehingga tidak mungkin mengalami rasa bosan. Praktik mindfulness menjadi alat yang paling tepat untuk menjaga kestabilan energi yang dibutuhkan ketika menjalankan berbagai peran secara bersamaan. Dengan menjaga kejernihan kesadaran, maka akan lebih mudah memindahkan fokus secara cepat tanpa kehilangan momentum dan kehilangan konsentrasi. Terlupa atau skip bisa saja terjadi, tetapi bukan akibat konsentrasi yang buyar dan kehilangan fokus, sehingga tidak memberikan dampak yang merugikan dan bisa diperbaiki dengan cepat.

Keterampilan melakukan deep work sambil bermulti-tasking saya dapatkan setelah menjadi praktisi mindfulness garis keras. Tetapi keahlian ini harus disertai magang praktikum dengan mengerjakan tugas multitasking setiap hari selama beberapa tahun. Praktik mindfulness sangat efektif untuk berlatih mengelola mental, pikiran, emosi, pola pikir, sikap, dan perilaku, agar dapat memenuhi standar kejernihan yang dibutuhkan dalam bermulti-tasking. Langkah yang konstruktif tanpa perlu melakukan tindakan yang ekstrim dan malah menimbulkan dampak destruktif di masa depan. 

Resep Sigma  yang bisa dilakukan untuk melatih keterampilan deep work dalam bermulti-tasking adalah sebagai berikut:

  1. Melatih disiplin  dan membangun habit penting. Termasuk habit praktik mindfulness, rutinitas sehat yang konsisten dan menyehatkan bagi otak. Beban dalam melatih disiplin tidak akan sebesar penyesalan di masa depan akibat mengabaikan disiplin.
  2. Melatih self awareness dan mindfulness, agar ahli dalam mengelola diri (self regulation) dan self mastery.
  3. Berlatih deep learning dan deep work, sebagai langkah awal untuk menata fokus dan melatih ketajaman berpikir .
  4. Berlatih untuk memahami situasi dan kondisi secara utuh dari berbagai sudut pandang. Memperluas perspektif dan cakrawala melalui riset empirik yang dilengkapi dengan menjernihkan kesadaran. Membiasakan diri melakukan riset yang komprehensif dan bisa dipertanggungjawabkan, sehingga tidak terlalu cepat membuat kesimpulan tanpa landasan data yang lengkap.
  5. Minimalkan bias dan distorsi terutama yang berasal dari bawah sadar, untuk menjaga kejernihan motivasi dan sense of purpose.
  6. Menciptakan sistem untuk mempermudah langkah berdisiplin, seperti pasang alarm pengingat, mengurutkan langkah kerja untuk mempermudah monitor progress, mengatur jam kerja yang lebih efektif misalnya melakukan pekerjaan yang lebih rumit di pagi hari, memecah tujuan besar menjadi langkah kecil yang lebih mudah dikelola, dan seterusnya.
  7. Latihan untuk menjadi otentik, yaitu pastikan setiap langkah selalu sejalan dengan value tertinggi. Melatih growth mindset , setiap kesalahan adalah kesempatan emas dan pemantik agar selalu mencari cara untuk perbaikan dan peningkatan mutu.
  8. Rayakan keberhasilan kecil, self discipline  tidak perlu berlebihan dengan menyiksa diri. Belajar menikmati jalannya proses, buang ambisi dan hasrat ingin instan, ingin menyelesaikan semua agenda dalam satu waktu. 

“The very essential  of a strong leadership is the clarity and healthy mind” ~Sigma Leadership”

 

Keisari Pieta
Chief Mentor The Avalon Consulting
9 September 2025