Dalam ilmu kepemimpinan dan pengembangan karakter berbasis kesadaran Sigma , pertumbuhan atau growth dimaknai sebagai peningkatan yang bersifat holistik. Pertumbuhan (growth) tidak hanya berbicara tentang peningkatan jumlah, perluasan scope, atau pertumbuhan margin, tetapi mencakup proses yang transformatif (evolve) seperti peningkatan kualitas kinerja, kualitas proses, termasuk peningkatan kualitas karakter individu yang berkelanjutan (sustain) sebagai bagian dari human capital.
Pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth) merupakan hasil dari satu rangkaian siklus yang saling melengkapi dan tidak terpisahkan. Dimulai dari kejelasan akan tujuan (clarity of purpose), menemukan misi dan visi sebagai tujuan yang paling bermakna, intensi yang sepadan dengan value, minat, ketertarikan, motivasi, kebulatan tekad, dan ketangguhan. Sebuah ekosistem yang perlu dijalankan dengan konsistensi berkomitmen, tanggung jawab penuh, totalitas dan integritas. Dengan metode pelatihan kepemimpinan Sigma+, kualitas proses bisa ditingkatkan sampai ke titik terbaik dengan melengkapi variabel kesadaran murni, untuk memastikan pertumbuhan terus bergerak maju (sustain) dan berdampak langgeng secara holistik.
Menjadi individu yang sukses, bukan tentang pencapaian target yang lebih besar atau memiliki jabatan yang tinggi, tetapi secara holistik tentang menjadi individu dengan karakter luhur berkualitas terbaik, yang mampu menghasilkan karya berdampak konstruktif dalam waktu yang panjang, tanpa mendegradasi kesehatan di masa depan. Dengan membangun kualitas karakter Sigma, akan menciptakan kemampuan memimpin dan mengelola dengan kualitas yang bernilai tinggi. Jabatan yang tinggi (ternyata) tidak selalu menjamin kapabilitas individu. Keahlian teknis bisa dipelajari kapan saja, tapi kapabilitas dalam memimpin dan manajemen membutuhkan proses pertumbuhan yang berkelanjutan, baik secara personal (self-growth) yaitu pembangunan karakter luhur.
Untuk menjaga konsistensi dalam berkomitmen, manusia memang perlu mengingat dan mengulangi komitmennya kembali. Banyak metode pengembangan diri yang menyarankan untuk dilakukan setiap pagi sebagai afirmasi positif yang diharapkan dapat menata mindset sebelum memulai hari. Dalam filosofi kepemimpinan berbasis kesadaran Sigma yang mengajarkan praktik mindfulness , secara natural menciptakan momen reflektif dan kontemplatif setiap harinya. Membangun kesadaran dan menata intensi yang jernih, dengan mengingat, meninjau dan berkomitmen kembali, baik keputusan, goals maupun tujuan (purpose) paling bermakna yang telah ditentukan untuk dijalankan.
Beberapa fakta tentang pertumbuhan (growth) yang saya temukan selama magang filosofi kepemimpinan berbasis kesadaran dan pengembangan karakter Sigma sebagai berikut:
- Pertumbuhan hanya ada di luar zona nyaman.
Pertumbuhan tidak akan terjadi melalui proses yang memberikan kenyamanan dan kemudahan. Pertumbuhan yang grande dan berkualitas tinggi, pasti melewati proses dengan tingkat kesulitan dan tantangan yang sepadan. - Pertumbuhan yang konstruktif dan berkelanjutan (sustainable growth) membutuhkan komitmen.
Komitmen untuk konsisten, disiplin, tangguh, kebulatan tekad, totalitas dan integritas berada di jalur yang tepat. Dengan kesadaran dan intensi yang jernih, akan lebih mudah menjunjung tinggi value di setiap langkah, sehingga tidak mudah goyah oleh distraksi yang menjauhkan dari misi dan visi yang luhur. - Pemberontakan terhadap gerak perubahan adalah penghambat pertumbuhan.
Maka perlu melatih keahlian beradaptasi, agar mampu menavigasi dan mengelola kesadaran serta pola berpikir (mindset) dalam menyikapi dinamika gerak perubahan. - Sustainable Growth demands balance.
Pertumbuhan berkelanjutan yang berdampak holistik berjangka panjang, dapat diciptakan apabila mampu menjaga keseimbangan. Menjaga tekad tetapi tidak menjadi ambisi dan obsesi, menjaga kualitas proses tanpa memaksakan untuk sempurna, berusaha yang terbaik tetapi tidak menghalalkan segala cara. Pencapaian sesuai target yang diinginkan bisa saja terjadi, keberhasilan yang bisa dinikmati sesaat saja, tapi tidak menjamin dampak yang holistik terutama bagi kesehatan di kemudian hari. Pertumbuhan yang terlalu cepat dan tidak dikelola dengan keseimbangan, malah menimbulkan kerumitan dan kompleksitas yang memberikan dampak destruktif di kemudian hari. - Pertumbuhan yang konstruktif berfokus pada kualitas proses dan solusi perbaikan.
Kesadaran yang jernih akan menciptakan proses yang minim konflik dan memastikan tidak melenceng dari jalur menuju misi dan visi sebagai tujuan yang paling luhur. Melalui peningkatan Kecerdasan Emosi (EQ), termasuk kecerdasan intuitif yang dilandasi oleh kesadaran yang jernih, akan menciptakan kualitas proses yang lebih sehat dan konstruktif, yang memberikan dampak bagi proses pertumbuhan yang berkelanjutan. - Pertumbuhan tidak akan terjadi apabila memelihara mental block .
Memelihara habit berpikir yang tidak konstruktif, mengutamakan hal-hal yang tidak esensial dan menjauh dari value dan tujuan, seperti; sibuk mencari pengakuan dari orang lain, tidak mau berendah hati untuk belajar, mudah baper ketika mendapatkan umpan balik yang tidak menyenangkan ego, tidak suka melihat keberhasilan orang lain, menginginkan hasil yang instan, malas menjalankan proses, dan sebagainya. Ketekunan praktik mindfulness dengan cara yang tepat akan menghilangkan mental block dan self sabotage yang berasal dari pola berpikir yang tidak sehat dan overthinking. - Simplify, never overcomplicate, True intelligence speaks clearly.
Pertumbuhan hanya akan terjadi apabila tidak mendramatisir situasi yang tidak sesuai harapan. Praktik mindfulness akan membantu membuang pikiran negatif dan menciptakan pola berpikir lebih jernih, penuh kejelasan, tidak rumit dan sederhana. Overthinking dan Mental block berperan dalam menambah kerumitan dan kekusutan dalam menjalankan proses, dan menjadi penghalang terbesar bagi pertumbuhan. Bahkan menurut para ahli, ada kerumitan yang terus menerus sengaja diciptakan, untuk menyembunyikan kompetensi diri yang rendah atau menyamarkan agenda egoistik. - Titles don’t equal capabilities.
Kenaikan jabatan bisa dilakukan karena keahlian tertentu saja, tanpa pertumbuhan yang seimbang. Kemampuan teknis yang tinggi, tidak menjamin kemampuan memimpin dan manajemen yang baik. Kemampuan teknis perlu diimbangi dengan keahlian dalam memimpin dan manajemen. Tanpa melengkapi diri dengan kemampuan memimpin dan manajemen, tanpa berlatih untuk membuka kesadaran, maka proses pertumbuhan akan berhenti. - Pertumbuhan yang berkelanjutan membutuhkan peningkatan kesadaran yang berkelanjutan.
Kita tidak bisa mengatur bagaimana orang lain menterjemahkan ucapan dan tindakan yang kita lakukan. Setiap individu hanya akan menangkap informasi sesuai batasan kesadarannya masing-masing. Maka yang bisa dilakukan adalah menjaga integritas dan komitmen terhadap value dan tujuan, serta memastikan intensi yang dilandasi kesadaran yang jernih ketulusan.
Bener juga kata Bapak Darwin, “It is not the strongest of the species that survive, nor the most intelligent, but the one most responsive to change.” Tapi dengan Filosofi Sigma Leadership, pertumbuhan yang tidak pernah berhenti (sustainable growth) ternyata bisa diciptakan oleh siapa saja. Pertumbuhan yang berdampak holistik dan berkelanjutan, tidak tergantung dari latar belakang pendidikan, tinggi rendah jabatan, warna kulit, jumlah kekayaan, maupun kecerdasan intelektual. Pertumbuhan yang berdampak holistik dan berkelanjutan, bisa diciptakan oleh siapa saja dengan kebulatan tekad untuk menjalankan proses dengan cara yang tepat.
“Move with meaningful purpose and strong values. Build clarity and unbreakable passionate habit” ~ Sigma Leadership
Keisari Pieta
Chief Mentor The Avalon Consulting
13 Oktober 2025