Skip to main content

Preparation is half the battle. To be prepared is half victory.

Langkah persiapan yang baik adalah seperti menuntaskan separuh dari perjuangan, dengan melakukan persiapan yang baik maka seperti telah mendapatkan separuh kemenangan.

Kita semua tahu bahwa arti kata manajemen adalah pengelolaan. Obyek yang dimanajemen atau dikelola bisa bermacam-macam termasuk apa yang telah kami rumuskan dalam sistem Manajemen Matahari, sebuah sistem pengelolaan berbasis spiritual murni, berbasis kesadaran murni yang dapat diaplikasi untuk apa pun bentuk kegiatan dan pekerjaan baik perorangan, kelompok, maupun bisnis. Frasa tadi merupakan gambaran tentang bagian dari proses yang terjadi dalam sebuah sistem manajemen, apa pun obyek pengelolaannya.

Dalam langkah persiapan meliputi banyak sekali obyek pengelolaan, serasa nyaris seluruh aspek pengelolaan sebuah kegiatan, pekerjaan maupun bisnis akan berkumpul dalam langkah persiapan. Salah satu di antaranya adalah manajemen waktu, yaitu keahlian untuk mengelola waktu dengan efisien demi tercapainya hasil yang optimal. Kemampuan mengelola memang layaknya performa seni dan keterampilan, gabungan dari berbagai fungsi otak dan karakter diri. Oleh sebab itulah mengapa dalam human development, banyak metode yang diteliti dan dikembangkan untuk perbaikan karakter dan peningkatan kecerdasan/fungsi otak, dengan tujuan mengembangkan potensi diri menjadi optimal dalam berkegiatan, pekerjaan maupun berbisnis.

Dari sekian banyak objek manajemen/pengelolaan, secara spesifik manajemen waktu menjadi elemen yang cukup krusial karena tanpa pengelolaan waktu yang tepat maka akan berdampak kepada kualitas proses berlangsungnya sebuah kegiatan, pekerjaan maupun bisnis. Dalam mengelola waktu, tentu membutuhkan kemampuan untuk meriset diri dan mengobservasi lingkungan kerja, membutuhkan kemampuan beradaptasi terhadap kemampuan diri maupun kemampuan sumber daya pendukung.

Menjadi ahli dalam mengelola waktu membutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam berlatih. Dengan melatih hal-hal sederhana di keseharian maka akan membentuk keahlian dalam mengelola waktu bersamaan dengan itu akan berdampak pula kepada meningkatkan keahlian dalam memecahkan masalah (problem solving skill), mengasah kemampuan berpikir secara strategis (strategic thinking skill), mengasah kemampuan berpikir analitik (analytical thinking skill), dan tentu akan meningkatkan daya kreatifitas.

Langkah sederhana dapat dimulai dengan tujuan yang pasti bahwa diri ini perlu meningkatkan keluwesan dalam manajemen waktu, kemudian bisa dicoba beberapa tip sederhana sebagai berikut: 

  1. Susun daftar kegiatan/pekerjaan sesuai prioritas
    Berlatih memilih mana pekerjaan yang paling mendesak untuk dilakukan terlebih dahulu dan menjadi jeli untuk memilih mana yang paling memungkinkan untuk dilakukan segera dengan mempertimbangkan potensi sumber daya yang ada. Banyak metode analisis dan matrix yang bisa dipakai sebagai alat bantu memilih dan memilah, dalam konteks mindfulness dan kesadaran murni, tentu langkah ini didukung oleh pertimbangan akal sehat, kemampuan intuitif, dan yang tertinggi adalah kemampuan memutuskan atas dasar tuntunan Tuhan.
  1. Buatlah estimasi jadwal
    Berlatih menyusun jadwal dan berkomitmen terhadap jadwal tersebut.
  1. Jangan menunda
    Berkomitmen untuk mendisiplinkan diri terhadap jadwal dan prioritas yang telah dibuat dengan tidak menunda atas dasar kemalasan dan pengabaian.
  1. Buat Checklist yang sudah dikerjakan
    Buatlah tanda untuk daftar pekerjaan yang telah selesai dikerjakan, menyaksikan perkembangan akan memberi motivasi yang positif.
  1. Fleksibel dan adaptif terhadap perubahan
    Melatih fleksibilitas dan kemampuan adaptasi apabila susunan jadwal berubah akibat ada hal lebih mendesak yang perlu dikerjakan. Atau apabila terjadi perubahan situasi yang berdampak pada bergesernya prioritas. Tidak perlu merespon dengan berlebihan dan mendramatisir perubahan jadwal, tetapi fokus pada solusi tercepat yang bisa dilakukan.
  1. Berlatih ketegasan
    Berani memilih sikap yang tepat dan berani menolak distraksi. Kurangi kepo dan FOMO, fokus terhadap tanggung jawab yang harus diselesaikan.
  1. Self discipline
    Berlatih menjaga konsistensi dan komitmen berdampak langsung pada kualitas disiplin diri. Apabila dibarengi dengan mindfulness dan kesadaran murni, maka semua bentuk disiplin dapat dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab, ketulusan, integritas, dan sukacita. Ingat manusia bukan robot, lakukan pekerjaan sepenuh hati agar punya nilai lebih dan tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja.
  1. Delegasi
    Tidak ada salahnya memberikan delegasi kepada pihak yang tepat, pastikan delegasi dilakukan demi tercapainya misi visi bersama, bukan untuk mengakomodir kemalasan.
  1. Tingkatkan self awareness, mindfulness, dan kesadaran murni
    Meditasi dengan Teknik yang tepat. Jangan reaktif, jangan panik, jaga kesetimbangan fisik dan mental, gunakan akal sehat, latih kecerdasan intuitifmu, dan capailah kesadaran murni.

Sebagai praktisi metode Holistik dari kepemimpinan berbasis kesadaran murni – Kepemimpinan Sigma, saya bisa membagikan banyaknya manfaat yang telah dibuktikan dalam proses magang di beberapa lembaga yang berbasis kesadaran murni. Meninggalkan dunia korporasi di tahun 2020 ternyata tidak membuat saya meninggalkan dunia eksekutif dan operasi dalam berbisnis, bahkan diberi kesempatan magang mempraktikkan pengetahuan yang saya dapatkan melalui Kepemimpinan Sigma dengan bermultitasking di beberapa lembaga dengan jenis industri yang berbeda.

Selain melakukan step-step dalam memanajemen waktu, saya mendapatkan manfaat yang optimal melalui peningkatan self-awareness, mindfulness dan mencapai kesadaran murni dengan bermeditasi. Manfaat yang secara langsung saya dapatkan dan berdampak signifikan terhadap kualitas kinerja antara lain sebagai berikut:

  1. Meningkatkan fokus, tidak mudah terdistraksi
  2. Tidak mengalami stress dan burnout
  3. Pikiran yang tenang berdampak pada peningkatan kreativitas
  4. Semua fungsi kecerdasan menyala dan meningkat secara bertahap
  5. Produktivitas meningkat
  6. Meningkatkan rasa percaya diri
  7. Memperjelas tujuan mulia dari pekerjaan yang berimbas kepada semangat kerja dan ketangguhan
  8. Meningkatkan ketulusan dan sukacita dalam bekerja, sehingga otomatis menjalin lingkaran malaikat
  9. Keseimbangan kesehatan fisik dan mental terjaga
  10. Tidak mudah lelah
  11. Meningkatkan kemampuan bekerja yang efektif, strategis, terorganisir dan sistematis
  12. Melalui pencapaian kesadaran murni, setiap langkah dalam berkegiatan memiliki dampak yang holistik terhadap pertumbuhan jiwa, raga.

Dan masih banyak lagi manfaat langsung (direct benefit) maupun manfaat tidak langsung (indirect benefit) lainnya yang saya dapatkan dengan mempraktikkan langkah-langkah pengembangan diri melalui Sigma Leadership. Dengan menerapkan prinsip dasar Manajemen Matahari yaitu GrowthContinuous Improvement maka sangat relevan bagi peningkatan keahlian dalam memanajemen waktu.

Bagaimana dengan Anda? Mau memulai Langkah perbaikan dan meningkatkan keahlian memanajemen waktu dengan cara yang mana?

 

Keisari Pieta
Chief Mentor The Avalon Consulting
3 Januari 2025