The Avalon Consulting
Saya diingatkan untuk menjadi pemimpin agung, berhati murni. Walaupun resikonya tidak diakui dan bahkan difitnah. Pentingnya punya idealisme, konsistensi antara pikiran, perkataan, dan tindakan. Yang paling utama adalah menjadi pemimpin yang bersih dari ilusi dalam pikiran. Jadilah pemimpin yang otentik dan berintegritas.
Masih meraba-raba dengan keotentikan diri, yang penting terus berproses. Soal sisi gelap ini memang seperti novel berjilid-jilid yang tak juga selesai, malahan episodenya berulang. Diingatkan lagi untuk fokus membereskan, bukan menganalisis. Sharing Pak Eko (Vice-Chairman Avalon Consulting/Trainer) sangat menginspirasi dan menyemangati saya. Lebih pasrah, sering-sering minta ampun ke Gusti, terus bersyukur, hening yang mendalam, semua pasti akan diselaraskan. Terima kasih tak terhingga Mas Guru, Mbak Ay, Pak Eko, Teh Nenden dan tim ALOC. Semangat terus belajar keheningan.
Penulis & Editor, Peserta ALOC Batch 3 & 4
Hal penting yang saya catat dari dua sesi terakhir adalah soal kontrol diri berikut kendalinya.
Kerendahan hati adalah kunci dalam perjalanan hening, memimpin dengan keteladanan; seperti yang dicontohkan dan belajar kepemimpinan dari Mas Guru SHD, seperti selfless alias tanpa pamrih, tulus, tegas, kasih murni, adil, empowering alias memberdayakan.
Saya juga punya pengalaman otentik digembleng agar keluar dari zona nyaman dengan dikaruniai tantangan, menjadi COO PT. BNGR, yang masih asing buat saya. Namun saya harus patuh pada titah Semesta tersebut. Ini sebagai ujian naik tingkat saya sebagai pembelajar keheningan. Saya ambil sikap bahwa peran yang dititahkan adalah kehormatan dan bukan beban. Ibarat Lahir kembali, maka dibukakan momentum untuk memurnikan jiwa raga.
Di sesi pamungkas ALOC 4, kami peserta diingatkan kembali pentingnya soal menjadi otentik dan integritas seorang pemimpin. Hendaknya Pemimpin tekun hening, waspada, menjadi jiwa murni, menjadi versi terbaik diri sendiri. Itulah yang saya pilih dan bukan yang lain. Hingga saat ini, laku hening saya berproses dengan tetap berkarya. Hanya ada kepasrahan dalam menapaki jalan keheningan.
Chief Operating Officer, Peserta ALOC Batch 4
Kelas ALOC 4 ini menjadi kelas ALOC terseru dan terkeren sepanjang ALOC 1-2-3-4 yang pernah saya ikuti. Topik yang dibahas pada ALOC 4 ini semakin luas, mendalam, dan menggigit. Selain berfokus pada bagaimana cara menjadi pemimpin berjiwa murni yang progresif revolusioner, pada kelas ALOC 4 ini, cakrawala tentang ‘kenegaraan’ juga mulai dibuka. Kita diajak untuk tidak hanya peduli dengan diri sendiri, namun juga untuk turut aktif ambil bagian menjadi ‘ksatria’ dalam mewujudkan Indonesia surgawi dan Bumi surgawi.
Program ALOC semakin ke sini semakin keren, dengan materi dan pemateri yang selalu penuh kejutan dan tidak pernah monoton. Program 12 minggu terasa begitu cepat dan berbobot. Benar-benar merupakan kelas yang selalu saya tunggu setiap weekend untuk meng-upgrade diri. Senang sekali saat tahu bahwa ALOC 5 akan segera diselenggarakan, pastinya daftar lagi dong.
Pengusaha, Peserta ALOC Batch 1-4
Rasanya saya setuju dengan Ariyanti.
Sejauh ini memang ALOC 4 jadi ALOC terseru karena materi pembahasannya sama tapi baru gitu, dan lebih unik. Karena selain di tiap batch dibimbing terus menjadi seorang spiritualist leader, kali ini ada 2 sesi dengan pembicara baru yg memantik kesadaran bernegara dan berpancasila yang sesungguhnya, yaitu Prof Yudhie Haryono, plus penjabaran untuk menjadi spiritual leader ini dipaparkan secara lebih detail dan membumi oleh para in house trainer Avalon. Betul makin ke sini makin keren. Terimakasih banyak Mas Guru, Mbak Ay, Mba Nenden, dan Mas Eko. Diniatkan terus belajar ke ALOC 5.
Profesional di Bidang Keuangan, Peserta ALOC Batch 2-4
Di Avalon Leadership Online Course (ALOC) kami digembleng oleh Mas Guru dan tim Avalon, belajar menjadi pemimpin yang otentik. Ilmunya di luar ekspektasi saya. Tiap selesai kelas, ilmunya seperti masuk ke dalam tubuh dan mengubah personality saya pribadi. Dulu saya suka drama, sombong karena merasa pintar, sangat pemilih teman atau orang yang duduk di samping saya. Sekarang sudah jauh sekali perubahannya, saya bisa damai bahagia menyapa siapa pun dan bicara apa adanya tanpa bumbu pemanis. Kelas ALOC adalah murid-murid pilihan Semesta yang di gembleng kuat dibentuk untuk menjadi ksatria-ksatria, sangat beruntung dan bahagia saya bisa ada di dalamnya.
Wirausaha Tabanan Bali, Peserta ALOC Batch 3 & 4
Saya bersyukur dan merasa sangat beruntung bisa bergabung di ALOC 4. Sungguh suatu kehormatan bisa diajari langsung oleh Guru SHD tentang apa itu leadership dan bahwa menjadi leader itu dimulai dari diri sendiri—dengan menjadi pribadi yang berjiwa murni. Banyak pelajaran dan inspirasi yang didapat di sini, yang kemudian memotivasi untuk mempercepat terjadinya transformasi diri, dengan pertama-tama memastikan terjadinya pemurnian jiwa melalui laku hening yang benar.
Kepala Perpustakaan, Peserta ALOC Batch 4