Skip to main content

Gerak perubahan tidak akan hilang, namun kemampuan menjadi fleksibel untuk bergerak bersama perubahan adalah variabel penting dalam membangun karakter diri, agar memberikan dampak optimal pada kinerja. Saya merasa sangat beruntung karena telah mengenal praktik mindfulness ketika tercebur dalam arena magang kepemimpinan berbasis kesadaran, Sigma Leadership . Banyak potensi diri yang tadinya tersembunyi dan terkunci akibat mental block dan sabotase mental,  menjadi terbuka (unlock) dan terdaya guna sesuai kebutuhan akan peran saat ini.

Berbasis prinsip dan elemen dasar yang ada dalam manajemen matahari,  maka dalam setiap langkah pengelolaan dan kepemimpinan, baik bagi diri, kelompok, organisasi maupun bisnis, dilatih untuk mengutamakan kejernihan tujuan (clarity of purpose) dengan kualitas paling luhur, dan kejernihan kesadaran melalui peningkatan self-awareness  dan praktik mindfulness , serta mengupayakan pencapaian kejernihan kesadaran yang paling tinggi.

Melalui magang ilmu kepemimpinan berbasis kesadaran Sigma, saya dilatih untuk membangun rutinitas dan disiplin dari hal kecil dan biasanya dianggap sepele, seperti contohnya membangun kebiasaan bangun pagi, dengan rasa syukur dan sukacita. Sebuah pilihan sederhana namun positif dan konstruktif yang dilakukan dengan konsistensi berdisiplin, akan menjadi kebiasaan atau habit . Habit atau kebiasaan positif dan konstruktif yang terus menerus dilakukan serta ditingkatkan kualitasnya, akan menjadi karakter luhur yang kuat.

Peta perjalanan menjadi agen perubahan, bisa dilakukan dengan memilih hal sederhana yang jelas tampak di depan mata sebagai obyek yang bisa diperbaiki. Membangun rutinitas sebagai bentuk disiplin yang tidak bisa lagi ditawar. Dengan berlatih meningkatkan self-awareness, maka akan lebih mudah mengenal pola habit dan perilaku pada diri sendiri, dan dapat memotivasi diri untuk mengubah dengan kebiasaan baru yang lebih sehat, positif dan konstruktif. Menjernihkan diri dari data dan informasi yang selama ini membiaskan cara pandang dan cara berpikir, menjernihkan diri dari pola berpikir dan mental model yang tidak sepadan dengan nilai-nilai kehidupan, serta menimbulkan dampak yang destruktif bagi kesehatan.

Langkah sederhana sebagai peta perjalanan menjadi agen perubahan yang menyehatkan secara holistik, adalah sebagai berikut:

  1. Temukan tujuan yang paling jernih, clarity of purpose .
    Identifikasi keinginan paling jernih yang muncul dari dalam diri, temukan kompas internal (inner GPS) yang paling luhur, melalui rutinitas praktik mindfulness. Konsisten bermeditasi yang membuka kesadaran, membangun habit berefleksi jujur yang kontemplatif, membuat jurnal untuk mereview kembali tujuan yang paling agung.
  2. Menata ulang pola pikir, rewire mindset, mental makeover.
    Meningkatkan kecerdasan dengan mengidentifikasi dan membuang data/ informasi yang tidak relevan lagi dan membatasi diri untuk berkembang. Tingkatkan ketajaman berpikir  dengan melatih logical reasoning  . bangun kepercayaan diri dengan melepaskan keinginan mendapatkan validasi atas citra diri yang tidak otentik. Buang ekspektasi yang berlebihan dan tidak realistis, fokus pada kualitas proses dan lakukan yang terbaik pada apa yang bisa dikontrol. Berpedoman pada tujuan yang paling luhur, maka ciptakan high level thinking, yaitu cara berpikir/ pola nalar yang jernih dan pristine, bebas dari bias jejak bawah sadar yang destruktif.
  3. Membangun rutinitas serta disiplin sederhana yang berdampak besar.
    Ciptakan rutinitas yang menyehatkan di pagi hari, seperti  bangun pagi, meditasi, menyadari anugerah hidup, bersyukur, olah raga, konsumsi asupan yang menyehatkan. Hari yang dimulai dengan rasa syukur dan sukacita, akan mempengaruhi ketangguhan dalam menjalankan rutinitas harian. Hindari kegiatan dan informasi yang membuat kualitas medan energi menurun, kacau balau, dan terkuras. Perbanyak mengkonsumsi informasi yang positif, dan berefleksi sesering mungkin. Ciptakan rutinitas sore hari yang bermanfaat, seperti mereview dan merefleksikan kembali kegiatan sepanjang hari untuk memastikan apakah ada yang perlu diperbaiki. Tentukan batasan tegas terhadap distraksi yang destruktif, dan persiapkan esok hari tanpa ekspektasi berlebihan. Memulai dan mengakhiri hari dengan kejernihan mental dan emosi, lebih menyehatkan ketimbang memulai dan mengakhiri dengan kekusutan. Hindari kekusutan dengan praktik mindfulness dan bermeditasi secara reguler. 
  4. Eliminasi distraksi.
    Hindari distraksi yang membuang waktu tanpa memberikan manfaat konstruktif., Tinggalkan konten dan informasi yang tidak bermanfaat, dan hindari vampir energi dengan menjaga medan energi melalui upaya menjaga kejernihan kesadaran. Tata fokus dan perhatian melakukan mode belajar deep learning  Dengan tegas memilih sikap yang tepat dalam menyikapi berbagai distraksi yang tidak sejalan dengan tujuan tertinggi.
  5. Lifetime learning model.
    Menjadi agen perubahan untuk mencapai versi terbaik diri adalah proses belajar yang akan berjalan seumur hidup. Biasakan belajar hal baru dengan membaca, mendengar, dan mengkonsumsi konten yang sehat serta konstruktif. Aplikasikan apa yang dipelajari untuk meningkatkan kecerdasan yang holistik, denga membangun tacit knowledge  dan membangkitkan kecerdasan intuisi . Lakukan kegiatan yang dianggap tidak menyenangkan dan keluar dari zona nyaman untuk melatih ketangguhan, kemampuan beradaptasi dan resiliensi. 

Membangun karakter yang agung dan menjadi agen perubahan, merupakan perjalanan seumur hidup melalui aksi pembenahan dan perbaikan yang terus menerus (continuous improvement), karena pertumbuhan (growth) tidak akan terjadi pada zona nyaman. Hargai kemajuan kecil, dan jadikan kemenangan sederhana sebagai motivasi untuk terus berkembang dan bertumbuh, menjadi agen perubahan menuju versi terbaik diri.

 

 “Adaptability is a skill, as growth is never a straight line” ~ Sigma Leadership.

 

Keisari Pieta
Chief Mentor The Avalon Consulting
3 September 2025