Memimpin itu bukan memaksa dan mengintimidasi. Memimpin itu membuat orang lain mengenali tujuan agung dalam kehidupannya, juga membuat orang tergerak untuk berjuang bersama karena kebersamaan dalam perjuangan adalah kunci keberhasilan. Inilah kepemimpinan dengan kasih murni, yang melahirkan loyalitas paripurna.
Dalam pengalaman saya dalam memimpin, setelah restrukturisasi di lingkaran inti, saya menemukan orang-orang yang cocok dengan gaya kepemimpinan saya. Sehebat apapun Anda memimpin, ya harus bertemu dengan orang yang cocok Anda pimpin. Jika tidak, Anda hanya akan bersama orang yang manis di depan, tapi mengejek, bahkan menusuk Anda di belakang.
Heninglah selalu dalam menjalankan peran kepemimpinan. Setialah pada Tuhan agar anak buah Anda juga loyal akan pada Anda.