The Avalon Consulting sebagai lembaga yang melayani human development berbasis kepemimpinan, memiliki modul kepemimpinan bernama Sigma Leadership, yaitu kepemimpinan dengan basis kesadaran murni atau bahasa umumnya disebut dengan Conscious Leadership. Sebuah bentuk kepemimpinan yang dianggap tidak umum dan niche model. Modul kepemimpinan berbasis kesadaran murni memang belum banyak dikenal dan tidak menarik minat arus utama karena tidak memberikan solusi instan berupa sesi pelatihan berdurasi pendek yang tidak berkesinambungan.
Pelatihan untuk mencapai sebuah kepemimpinan yang berkesadaran/conscious leadership tidak bisa diselesaikan dalam latihan singkat selama tiga hari dua malam saja. Dan tidak mungkin cukup hanya dengan mendapatkan selembar sertifikat tanda partisipasinya saja. Namun membutuhkan pelatihan yang berkesinambungan selama beberapa waktu dan membutuhkan komitmen serta disiplin untuk bertekun dan konsisten dalam mempraktikkan modul pelatihan.
KECERDASAN INTUITIF, KEPEMIMPINAN INTUITIF
Dalam Sigma Conscious Leadership, salah satu variabel pentingnya adalah pendayagunaan kecerdasan intuitif. Intuisi dalam pengertian silabus The Avalon Consulting merupakan gabungan antara keahlian berdasarkan pengalaman yang terekam dalam memori atau jam terbang yang disebut Tacit Knowledge (know more than we can tell) dan kemampuan mindfulness.
Dari hasil pengembangan dan riset yang dilakukan oleh The Avalon Consulting, kecerdasan intuitif merupakan peran penting bagi perkembangan kemampuan kepemimpinan dan menjadi faktor kritikal kepemimpinan terutama dalam lingkup strategis manajemen senior dalam sebuah organisasi. Walaupun begitu, belum banyak yang bisa menerima keberadaan kecerdasan intuitif ini dan masih menganggap tidak tepat apabila dipasangkan dalam dunia bisnis. Secara umum yang menjadi standar bagi banyak korporasi adalah kecerdasan IQ dan EQ, dan masih beranggapan bahwa kecerdasan intuitif merupakan kerja otak kanan dengan dominasi imajinasi yang tidak rasional.
Pendayagunaan intuisi secara umum telah menjadi alat pengambilan keputusan bagi banyak orang, dalam memutuskan hal sederhana di keseharian. Tapi apabila menyangkut hal yang kompleks dan bersentuhan dengan area strategis biasanya kecerdasan ini tidak akan dipakai. Hal ini terjadi terutama bagi kalangan eksekutif, karena dianggap tidak rasional, dan berbau metafisika yang tidak kasat mata. Namun di lain sisi banyak pebisnis yang menggunakan jasa supranatural dan dukungan kekuatan metafisika dalam menentukan keputusan untuk melancarkan bisnisnya.
Melalui praktik mindfulness dengan metode yang tepat seperti yang dilakukan dalam pengembangan riset The Avalon Consulting, maka terlihat jelas bahwa kecerdasan intuitif merupakan hasil kinerja dari seluruh fungsi otak yang bersinergi, seimbang, dan harmoni baik dari otak kiri maupun kanan.
Pada umumnya, proses pengambilan keputusan hanya bergantung pada data, logika, dan analisa rasional sebagai dasar justifikasi sebuah keputusan penting. Dari hasil riset literatur, ternyata sudah banyak penelitian para neurosains yang memberikan gambaran akan peran kecerdasan intuitif dalam pemilihan keputusan penting di area bisnis dan eksekutif. Beberapa neurosaintis bahkan sudah menciptakan alat tes serta buku panduan sehubungan dengan isu kecerdasan intuitif yang dikaitkan dengan fungsi memori.
Sebenarnya setiap orang pasti pernah mengalami hal-hal seperti; meragukan sebuah keputusan yang sudah terjustifikasi lengkap didasari oleh pembuktian fisikal dan data empirik, namun terasa ada sesuatu yang mengganjal atau tidak pas. Tetapi biasanya hal tersebut diabaikan dan akan kembali berpedoman kepada analisa rasional dan kalkulasi matematis sebagai justifikasi pengambilan keputusan. Padahal, apabila disertai dengan mindfulness, bisa saja keraguan tersebut merupakan momen sang kecerdasan intuisi sedang bekerja.
Dalam proses pendayagunaan kecerdasan intuitif memang membutuhkan keberanian dan jam terbang untuk berlatih agar semakin peka dan akurat dalam proses pengambilan keputusan penting. Membutuhkan keberanian dalam menghadapi resiko kegagalan apabila ternyata keputusan yang diambil tidak membuahkan hasil sesuai yang diharapkan. Proses riset trial dan eror menjadi variabel penting dalam melatih kecerdasan intuitif karena jelas ini bukan perkara terawang menerawang ramalan masa depan.
Silakan dipelajari dulu pengertian kata intuisi melalui artikel “Pengertian Intuisi” agar pemahaman penjelasan dalam artikel ini selaras dengan silabus The Avalon Consulting.
Keisari Pieta
Chief Mentor The Avalon Consulting
21 November 2024
Sumber:
Leadership Workshop Kepemimpinan Intuitif: Paradigma Kepemimpinan di Era High Tech High Touch, Jakarta 26 Mei 2024