Skip to main content

Bagi seorang pebisnis atau mereka yang bekerja di perusahaan besar, tentu sering berhadapan dengan rencana dan target yang harus dicapai. Sebagian orang juga memegang beberapa jabatan yang justru hadir ketika mereka tidak lagi ambisius dan obsesif. Tugas dan tanggung jawab yang berlipat-lipat ini memang mengiringi energi kita yang semakin besar. Tentu saja dengan begitu kita mendapat tugas yang berlipat-lipat. Tetapi jika kita hanya mengandalkan pikiran dengan kemampuan rasionalnya, kita pasti akan kewalahan. Lalu bagaimana seorang pemimpin bisa menghadapi tantangan ini tanpa menjadi stres?

Semakin terlatih menjalankan laku keheningan atau mindfulness dan fokus melakukan yang terbaik setahap demi setahap, maka tantangan pekerjaan yang berlipat ganda akan dapat kita kelola. Di Avalon Consulting kita selalu diajak untuk fokus memperbaiki diri secara terus menerus, dan memperbaiki proses serta kualitas dari karya kita. Bukan mengejar target keberhasilan. Selain itu kita juga perlu menghilangkan kebiasaan meremehkan diri sendiri dan membatasi kemampuan diri, karena nanti akan ada penyesuaian dari Semesta yang membuat kita bisa menyelesaikan semuanya.

Dalam praktik kepemimpinan di Avalon Consulting, kita tidak hanya mengandalkan kemampuan otak yang terbatas. Chairman Avalon, Setyo Hajar Dewantoro meneladankan bagaimana Ia menjalankan peran sebagai pengajar, pebisnis, penulis dan peran-peran lainnya, dengan menikmati setiap proses tanpa ambisi. Kuncinya adalah melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan pada saat ini, menikmati semuanya tanpa mengejar hasil. Termasuk kita tidak perlu punya ekspektasi bahwa pemimpin akan puas dengan kerja kita. Hal-hal semacam inilah yang justru membuat kita lelah.

Dengan menerapkan proses ini, maka sebanyak apapun peran dan pekerjaan yang kita jalankan, tak akan membuat kita stress lagi. Hasil tidak pernah akan mengkhianati proses, maka berfokuslah pada proses dengan memberikan yang terbaik, dan serahkan hasilnya pada mekanisme kalkulasi Semesta yang Maha Presisi. Ketika kita sudah memberikan yang terbaik dan tulus, dan tidak mereka-reka hasilnya akan seperti apa, menepikan ego dan betul-betul berserah pada Kehendak-Nya, seringkali Semesta meresponnya dengan hasil yang diluar dugaan kita sebagai manusia dengan keterbatasan akal dan logika.

Mari melanjutkan dan menikmati proses bertumbuh menjadi pemimpin hebat. Semesta punya cara memelihara dan menghargai kehidupan kita. Dengan menikmati setiap tarikan dan hembusan nafas kita mengembangkan sikap penuh terima kasih atas apapun yang hadir di kehidupan ini. Jadi tidak perlu ada takut dan khawatir, cukup lakukan yang terbaik pada saat ini dengan ketulusan yang paripurna. Enjoy the journey and do the best!